Makalah Peranan Komputer Dalam Bidang Peternakan
Aplikasi IPTEK Dan Penerapan Decision Support System (DSS)
Dalam Dunia Peternakan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Mengingat
pentingnya peranan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) dalam
pembangunan ekonomi bangsa maka pembangunan Iptek mutlak harus
dilaksanakan terutama pada bidang-bidang yang mendasar. Pembangunan
Iptek diharapkan akan memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan dan
peradaban bangsa sesuai dengan amanat Undang-Undang. Mengacu pada arahan
pembangunan sebagaimana digariskan dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional 2005-2009, bidang-bidang yang sangat mendasar untuk
diprioritaskan dalam Iptek sampai dengan 2025 adalah bidang pangan,
energi, transportasi, teknologi informasi dan komunikasi, pertahanan dan
keamanan serta kesehatan dan obat.
Teknologi Informasi dilihat dari kata penyusunnya adalah teknologi dan informasi. Secara mudahnya teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia
terhadap proses penyampaian informasi dari bagian pengirim ke penerima
sehingga pengiriman informasi tersebut akan lebih cepat, lebih luas
penyebarannya, dan lebih lama penyimpanannya.Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi, bahasa
memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang
lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan
sebentar saja, yaitu hanya pada saat si pengirim menyampaikan informasi
melalui ucapannya itu saja. Setelah ucapan itu selesai, maka informasi
yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa
disimpan lama. Selain itu jangkauan suara
juga terbatas. Untuk jarak tertentu, meskipun masih terdengar,
informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan terdegradasi bahkan
hilang sama sekali.
Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar.
Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa
dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang
ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan zaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikan pembuatnya.
Ditemukannya alfabet dan angka arabik
memudahkan cara penyampaian informasi yang lebih efisien dari cara yang
sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu peristiwa dibuat dengan
kombinasi alfabet, atau dengan penulisan angka, seperti MCMXLIII diganti
dengan 1943.
Teknologi dengan alfabet ini memudahkan dalam penulisan informasi
itu.Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi
lebih cepat lagi. Teknologi elektronik seperti radio, televisi, komputer mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
· Bagaimana penerapan ilmu tehnologi dan informasi itu?
· Apakah pengertian dan kajian dari system DSS itu?
· Bagaimana penerapan system DSS dalam dunia peternakan?
1.3 TUJUAN MASALAH
· Untuk mengetahui ilmu tehnologi dan informasi.
· Untuk mengetahui system DSS
· Untuk mengetahui penerapan system DSS dalam dunia peternakan
BAB II
METODOLOGI
Teknologi Informasi dilihat dari kata penyusunnya adalah teknologi dan informasi. Secara mudahnya teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia
terhadap proses penyampaian informasi dari bagian pengirim ke penerima
sehingga pengiriman informasi tersebut akan lebih cepat, lebih luas
penyebarannya, dan lebih lama penyimpanannya.Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi, bahasa
memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang
lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan
sebentar saja, yaitu hanya pada saat si pengirim menyampaikan informasi
melalui ucapannya itu saja. Setelah ucapan itu selesai, maka informasi
yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa
disimpan lama. Selain itu jangkauan suara
juga terbatas. Untuk jarak tertentu, meskipun masih terdengar,
informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan terdegradasi bahkan
hilang sama sekali.(Runaranaeni,2008)
Pembangunan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) pada hakekatnya ditujukan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam rangka membangun peradaban
bangsa. Sejalan dengan paradigma baru di era global yaitu tekno-ekonomi,
teknologi menjadi faktor yang memberikan kontribusi signifikan dalam
peningkatan kualitas hidup suatu bangsa. Implikasi paradigma ini adalah
terjadinya proses transisi perekonomian dunia yang semula berbasiskan
pada sumber daya (Resource Base Economy) menjadi perekonomian yang berbasiskan pengetahuan (Knowledge Based Economy/KBE).
Pada KBE kekuatan bangsa diukur dari kemampuan iptek sebagai faktor
primer ekonomi menggantikan modal, lahan dan energi untuk peningkatan
daya saing. .(Runaranaeni,2008)
Pentingnya
peranan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) dalam pembangunan
ekonomi bangsa maka pembangunan Iptek mutlak harus dilaksanakan terutama
pada bidang-bidang yang mendasar. Pembangunan Iptek diharapkan akan
memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan dan peradaban bangsa sesuai
dengan amanat Undang-Undang. Mengacu pada arahan pembangunan
sebagaimana digariskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional 2005-2009, bidang-bidang yang sangat mendasar untuk
diprioritaskan dalam Iptek sampai dengan 2025 adalah bidang pangan,
energi, transportasi, teknologi informasi dan komunikasi, pertahanan dan
keamanan serta kesehatan dan obat. (Ali Masykur,2006)
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Penggunaan DSS
DSS
digunakan manajer untuk memecahkan masalah semi struktur, dimana
manajer dan komputer harus bekerja sama sebagai tim pemecah masalah
dalam memecahkan masalah yang berada di area semi struktur.
DSS
ini merupakan suatu sistem informasi yang diharapkan dapat membantu
manajemen dalam proses pengambilan keputusan. Hal yang perlu ditekankan
di sini adalah bahwa keberadaan DSS bukan untuk menggantikan tugas-tugas
manajer, tetapi untuk menjadi sarana penunjang (tools) bagi mereka.
3.2 Kompenen DSS
DSS tersusun atas komponen sebagai berikut:
1.
Database yaitu kumpulan data yang tersusun secara terstruktur dan dalam
format elektronik yang mudah diolah oleh program komputer. Data yang
digunakana adalah data yang relevan dengan permasalahan yang hendak
dipecahkan melalui simulasi.
2.
Model Base : merupakan kumpulan pengetahuan yang sudah diterjemahkan
dalam bahasa yang dapat dipahami oleh komputer. termasuk di dalamnya
tujuan daripermasalahan (obyektif), komponen-komponen
terkait,batasan-batasan yang ada (constraints), dan hal-hal terkait
lainnya.
3. Software System : merupakan program utama dalam suatu DSS yang mengendalikan keseluruhan sistem.
4. Antar muka (user interface) : adalah tampilan program komputer.
3.3 Aplikasi DSS Dalam Bidang Peternakan
Dalam bidang peternakan,
system pendukung keputusan yang berbasis komputer ini bermanfaat dalam
aspek kuantitatif dalam pemberian pakan (berhubungan dengan jumlah
hijauan dan konsentrat yang akan diberikan pada ternak) dan kualitatif
(berhubungan dengan kualitas pakan yang dapat memenuhi kebutuhan hidup
pokok dan untuk berproduksi) pakan ternak yang sangat erat hubungannya
terhadap produksi hewan ternak tersebut. Pemberian pakan pada ternak
relative tidak terstruktur karena banyak sekali perbandingan yang harus
dipertimbangkan, seperti pertambahan bobot badan, pakan harus bersifat
edible (bahan makanan yang dapat dimakan ternak) dan palatable (bahan
makanan yang disukai ternak), jenis tanaman pakan ternak, Body condition
Score, dll. Sehingga dengan adanya Decision Support System, kebutuhan
pakan masing-masing ternak dapat terpenuhi, dengan membandingkan
berbagai data dan mengevaluasi hasil keputusannya.
Alasan dunia peternakan menggunakan DSS :
- · Usahanya beroperasi pada ekonomi yang tak stabil.
- · Usaha peternakannya dihadapkan pada kompetisi dalam dan luar negeri yang meningkat.
- · Usahanya menghadapi peningkatan kualitas dalam hal melacak jumlah operasi-operasi bisnis (peternakan).
- · Sistem komputer perusahaannya tak mendukung peningkatan tujuan perusahaan dalam hal efisiensi, profitabilitas, dan mencari jalan masuk di pasar yang benar-benar menguntungkan.
Alasan perusahaan-perusahaan utama memulai DSS dalam skala besar :
- · Kebutuhan akan informasi yang akurat.
- · DSS dipandang sebagai pemenang secara organisasi.
- · Kebutuhan akan informasi baru.
- · Manajemen diamanahi DSS.
- · Penyediaan informasi yang tepat waktu.
- · Pencapaian pengurangan biaya.
Cara Penerapan Decision Support System dalam dunia peternakan :
1. Pengambilan keputusan yg rasional, sesuai dengan jenis keputusan yg diperlukan.
2. Membuat peramalan (forecasting).
3. Membandingkan alternatif tindakan.
4. Membuat analisis dampak.
5. Membuat model.
Dampak Pemanfaatan DSS :
1. Dapat meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan.
2. Mengurangi kebutuhan akan training.
3. Meningkatkan kontrol manajemen.
4. Memfasilitasi komunikasi.
5. Mengurangi usaha yang harus dikerjakan user.
6. Mengurangi biaya.
7. Memberikan banyak pilihan tujuan pengambilan keputusan.
Faktor Pendukung DSS :
a. Sistem yang fleksibel dengan informasi yang interaktif.
b. Mudah digunakan (user friendly).
c.
Memunginkan pembuatan simulasi,proses memungkinkan pembuatan simulasi,
proses trial-end-error, memperhitungkan akibat dari suatu keputusan.
PEMBUATAN KEPUTUSAN
Dalam pembuatan keputusan ada dua orang yang mengartikan artian pembuatan Keputusan yaitu Simon dan Mintzberg
1. Keputusan menurut Simon
Dalam
bukunya terbitan Tahun 1977, simon menguraikan istilah keputusan
menjadi Keputusan terprogram dan Keputusan tak terprogram Keputusan
terprogram yaitu bersifat berulang-ulang dan rutin. Pada suatu tingkat
tertentu dan prosedur telah di tetapkan untuk menanganinya sehingga ia
dianggap suatu denovo (yang baru) setiap kali terjadi.
Keputusan
tak terprogram yaitu bersifat baru, tidak terstruktur, dan biasanya
tidak urut. Ia juga menjelaskan bahwa dua jenis keputusan tersebut
hanyalah kesatuan ujung yang terangkai secara hitam putih, sifatnya
begitu kelabu atau tak jelas, namun demikian konsep keputusan terprogram
dan tak terprogram sangatlah penting, karna masingmasing memerlukan
teknik yang berbeda.
Kontribusi
Simon yang lain adalah penjelasan mengenai empat fase yang harus di
jalani oleh Manajer dalam menyelesaikan masalah, fase tersebut adalah :
- · Aktivitas intelegensi, yaitu mencari kondisi dalam lingkungan yang memerlukan pemecahan
- · Aktivitas disain, yaitu menemukan, mengembangkan, dan menganalisis kemungkinan tindakan yang akan dilakukan.
- · Aktivitas pemilihan, yaitu menentukan cara tindakan cara tertentu dari beberapa cara yang sudah ada.
- · Aktivitas peninjauan kembali, yaitu memberikan penilaian terhadap pilihan yang telah dilakukan.
2. Keputusan menurut Mintzberg
Mintzberg
terkenal dengan teorinya mengenai peranan manajerial, teori ini
mengemukakan sepuluh peranan manajerial yang terbagi dalam tiga
kategori, yaitu interpersonal, informasional, desisional.
Peranan
informasonal mengemukakan bahwa manajer mengumpulkan dan menyebarkan
informasi, dan peranan desisional mengemukakan bahwa manajer menggunakan
informasi dalam pembuatan berbagai jenis keputusan.
Ada empat peranan desisional menurut mintzberg :
- · Pengusaha, ketika manajer berperan sebagai pengusaha (entrepreneur) maka peningkatan hal ini yang bersifat permanent diabadikan sebagai organisasi.
- · Orang yang menangani gangguan, ketika menajer berperan sebagai orang yang menangani gangguan (disturbace handler), maka ia akan memecahkan masalah yang belum di antisipasi. Ia membuat keputusan untuk merespon gangguan yang timbul seperti perubahan ekonomi, ancaman dari pesaing, dan adanya peraturan pajak baru.
- · Pengalokasi sumber, dengan peranan sebagai pengalokasi sumber (resorce alocator), manajer diharapkan mampu menentukan pembagian sumber organisasi kepada berbagai unit yang ada misalnya pembuatan keputusan untuk menetapkan anggaran operasi tahunan.
- · Negosiator, dalm peran sebagai negosiator (negotiator), manajer mengatasi perselisihan yang muncul dalam perusahaan dan perselisihan yang terjadi antara perusahaan dan lingkungannya. Contohnya melakukan negosiasi kontrak baru dengan serikat pekerja.
Secara garis besar DSS dibangun oleh tiga komponen besar yaitu:
1) Database
2) Model Base
3) Software System
Database
berisi kumpulan dari semua data bisnis yang dimiliki perusahaan, baik
yang berasal dari transaksi sehari-hari, maupun data dasar. Untuk
keperluan DSS, diperlukan data yang relevan
dengan permasalahan yang hendak dipecahkan.
Model Base atau suatu model yang merepresentasikan permasalahan ke dalam
format kuantitatif (model matematika).
Software system setelah sebelumnya direpresentasikan dalam bentuk model yang “dimengerti” komputer .
melakukan kenaikan gaji karyawan, DSS untuk menentukan besanya jam
lembur karyawan, dan lain sebagainya.
(Sumber :http://fapetkelasa.wordpress.com/2008/06/26/penerapan-decision-support-system-dss/)
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
- Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) dalam pembangunan ekonomi bangsa maka pembangunan Iptek mutlak harus dilaksanakan terutama pada bidang-bidang yang mendasar.
- DSS (Decision Support System) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan atau manajemen pengetahuan) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
- Cara Penerapan Decision Support System dalam dunia peternakan :
1. Pengambilan keputusan yg rasional, sesuai dengan jenis keputusan yg diperlukan.
2. Membuat peramalan (forecasting).
3. Membandingkan alternatif tindakan.
4. Membuat analisis dampak.
5. Membuat model.
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous,2008.TeknologiKomputer.http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_informasi
Masykur,Ali, 2006.Decision Support System pada Dunia Peternakan.http://micropiet.wordpress.com/2009/11/11/decision-support-system-perternakan/
Perdana,Resdy.2006.Penalaran Dan Pengembangan Ilmu Kopmuter Terhadap Aplikasi Modernisasi Era Globalisasai.UPI Press.Jakarta.
Runaraeni,2008.AplikasiKomputer.http://komputeraplikasi.blogspot.com/search?max-results=100
(Sumber :http://fapetkelasa.wordpress.com/2008/06/26/penerapan-decision-support-system-dss/)
PERANAN KOMPUTER PADA PETERNAKAN
BAB I
Pendahuluan
A.
Latar Belakang
Sejalan dengan tingkat kemajuan pembangunan, maka
kebutuhan manusia terus meningkat. Pemenuhan kebutuhan pangan meliputi :
karbohidrat, lemak, protein, mineral dan hormon. Penelitian dan penerapan hasil
penelitian diberbagai bidang ilmu dan teknologi terus diupayakan dan
dikembangkan agar pemenuhan kebutuhan terwujud. Dipihak lain, manusia dalam
usaha memenuhi kebutuhan hidupnya berusaha memanfaatkan segala sistem yang ada
disekitarnya. Salah satu sistem yang sangat penting adalah Sistem Bio
Sosio Ekonomi yang bernama peternakan.
Sistem ini sangat penting karena menghasilkan bahan
pangan manusia yang bergizi tinggi, yaitu protein hewani. Oleh karena itu
melalui peternakan, manusia tidak henti – hentinya mengusahakan peningkatan produksi
ternak yang berupa protein hewani, baik yang berupa: daging, susu, dan telur.
Usaha – usaha tersebut antara lain melalui penerapan ilmu dan teknologi
beternak yang disebut pemuliaan ternak. Setelah komputer diciptakan, maka
perkembangan dan penerapan pemuliaan ternak makin maju dan pesat.
B.
Identifikasi Masalah
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa peranan
komputer dalam bidang peternakan mampu meningkatkan kualitas perkembangan dan
penerapan pemuliaan ternak agar semakin maju dan pesat. Bertitik tolak dari
latar belakang, maka penulis dapat memformulasikan suatu permasalahan dalam
penelitian ini sebagai berikut:
1.
Bagaimana perkembangan penggunaan komputer dalam
bidang peternakan
2.
Bagaimana peranan komputer dalam peningkatan
kualitas perkembangan dan penerapan pemuliaan ternak
3.
Apa yang menjadi hambatan penggunaan komputer dalam
bidang peternakan
C.
Tujuan
Adapun tujuan dari makalah
ini adalah sebagai berikut:
1.
Untuk mengetahui bagaimana peranan aplikasi
komputer dalam bidang peternakan
2.
Untuk menyelesaikan tugas dari Praktikum Aplikasi
Komputer
BAB II
Tinjauan Pustaka
Sebelum kita membahas tentang pengertian yang
berkaitan dengan komputer, terlebih dahulu penyusun akan membahas tentang
pengertian peternakan, karena bidang peternakan merupakan pokok bahasan kita.
A.
Pengertian Peternakan
Peternakan adalah
suatu sistem yang mempelajari tentang pemanfaatan ternak untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia. Ternak merupakan istilah untuk menunjuk ( secara
jamak) kepada suatu binatang jinak yang dengan sengaja dipelihara di dalam
suatu agrikultur untuk menghasilkan makanan atau untuk tenaga kerja. Ternak
dipelihara untuk penghidupan atau untuk laba.
Peternakan merupakan suatu komponen penting dalam
pertanian modern. Dimana telah dipraktekkan banyak masyarakat, sejak transisi
menjadi bertani dari gaya hidup perburuan. Alpaka dan berbagai jenis unggas
(termasuk ayam, angsa, kalkun dan itik). Sebagai tambahan dibeberapa daerah di
dunia khusus dipelihara, antara lain : unta, bison, Ilamas dan burung unta yang
mungkin sengaja dibesarkan sebagai ternak. Definisi ini meliputi binatang
menyusui dan burung. Jenis ternak yang dibesarkan diseluruh dunia dan
tergantung pada faktor, seperti : iklim, permintaan konsumen, binatang asli,
tradisi lokal dan jenis daratan.
B.
Pengertian Komputer
Untuk lebih jelasnya disini akan di jelaskan
pengertian ataupun segala sesuatu yang berkaitan dengan komputer dan manfaatnya
dalam penigkatan kualitas perkembangan dan penerapan pemuliaan ternak agar
semakin maju dan pesat. Komputer
berasal dari bahasa latin computare yang berarti menghitung.
Karena luasnya garapan ilmu computer, para pakar dan peneliti sedikit berbeda
dalam mendefinisikan terminiologi komputer.
1.
Menurut Hamacher [1], komputer adalah mesin
penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input digital,
kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan di memorinya dan
menghasilkan output berupa informasi.
2.
Menurut Blissmer [2], komputer adalah suatu alat
elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas sebagai berikut :
a.
Menerima input ;
b.
Memproses input tadi sesuai dengan programnya;
c.
Menyimpan perintah – perintah dan hasil pengolahan;
d.
Menyediakan output dalam bentuk informasi.
e.
Sedang Fouri [3] berpendapat bahwa komputer adalah
suatu pemroses data yang dapat melakukan perhitungan besar secara cepat,
termasuk perhitungan aritmatika dan operasi logika, tanpa campur tangan dari
manusia.
Sistem kerja komputer secara garis besar terbagi atas
3 bagian dan seluruh bagian ini saling berkaitan satu sama lain.