Kamis, 21 Mei 2015

MAKALAH PERANAN KOMPUTER DAKAM BIDANG PETERNAKAN

Makalah Peranan Komputer Dalam Bidang Peternakan



Aplikasi IPTEK Dan Penerapan Decision Support System (DSS)
Dalam Dunia Peternakan



BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Mengingat pentingnya peranan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) dalam pembangunan ekonomi bangsa maka pembangunan Iptek mutlak harus dilaksanakan terutama pada bidang-bidang yang mendasar. Pembangunan Iptek diharapkan akan memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan dan peradaban bangsa sesuai dengan amanat Undang-Undang. Mengacu pada arahan pembangunan sebagaimana digariskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2005-2009, bidang-bidang yang sangat mendasar untuk diprioritaskan dalam Iptek sampai dengan 2025 adalah bidang pangan, energi, transportasi, teknologi informasi dan komunikasi, pertahanan dan keamanan serta kesehatan dan obat.
Teknologi Informasi dilihat dari kata penyusunnya adalah teknologi dan informasi. Secara mudahnya teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dari bagian pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi tersebut akan lebih cepat, lebih luas penyebarannya, dan lebih lama penyimpanannya.Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi, bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar saja, yaitu hanya pada saat si pengirim menyampaikan informasi melalui ucapannya itu saja. Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas. Untuk jarak tertentu, meskipun masih terdengar, informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan terdegradasi bahkan hilang sama sekali.
Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan zaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikan pembuatnya.
Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian informasi yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet, atau dengan penulisan angka, seperti MCMXLIII diganti dengan 1943. Teknologi dengan alfabet ini memudahkan dalam penulisan informasi itu.Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi. Teknologi elektronik seperti radio, televisi, komputer mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
· Bagaimana penerapan ilmu tehnologi dan informasi itu?
· Apakah pengertian dan kajian dari system DSS itu?
· Bagaimana penerapan system DSS dalam dunia peternakan?
1.3 TUJUAN MASALAH
· Untuk mengetahui ilmu tehnologi dan informasi.
· Untuk mengetahui system DSS
· Untuk mengetahui penerapan system DSS dalam dunia peternakan
BAB II
METODOLOGI
Teknologi Informasi dilihat dari kata penyusunnya adalah teknologi dan informasi. Secara mudahnya teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dari bagian pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi tersebut akan lebih cepat, lebih luas penyebarannya, dan lebih lama penyimpanannya.Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi, bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar saja, yaitu hanya pada saat si pengirim menyampaikan informasi melalui ucapannya itu saja. Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas. Untuk jarak tertentu, meskipun masih terdengar, informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan terdegradasi bahkan hilang sama sekali.(Runaranaeni,2008)
Pembangunan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) pada hakekatnya ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam rangka membangun peradaban bangsa. Sejalan dengan paradigma baru di era global yaitu tekno-ekonomi, teknologi menjadi faktor yang memberikan kontribusi signifikan dalam peningkatan kualitas hidup suatu bangsa. Implikasi paradigma ini adalah terjadinya proses transisi perekonomian dunia yang semula berbasiskan pada sumber daya (Resource Base Economy) menjadi perekonomian yang berbasiskan pengetahuan (Knowledge Based Economy/KBE). Pada KBE kekuatan bangsa diukur dari kemampuan iptek sebagai faktor primer ekonomi menggantikan modal, lahan dan energi untuk peningkatan daya saing. .(Runaranaeni,2008)
Pentingnya peranan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) dalam pembangunan ekonomi bangsa maka pembangunan Iptek mutlak harus dilaksanakan terutama pada bidang-bidang yang mendasar. Pembangunan Iptek diharapkan akan memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan dan peradaban bangsa sesuai dengan amanat Undang-Undang. Mengacu pada arahan pembangunan sebagaimana digariskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2005-2009, bidang-bidang yang sangat mendasar untuk diprioritaskan dalam Iptek sampai dengan 2025 adalah bidang pangan, energi, transportasi, teknologi informasi dan komunikasi, pertahanan dan keamanan serta kesehatan dan obat. (Ali Masykur,2006)
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Penggunaan DSS

DSS digunakan manajer untuk memecahkan masalah semi struktur, dimana manajer dan komputer harus bekerja sama sebagai tim pemecah masalah dalam memecahkan masalah yang berada di area semi struktur.
DSS ini merupakan suatu sistem informasi yang diharapkan dapat membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan. Hal yang perlu ditekankan di sini adalah bahwa keberadaan DSS bukan untuk menggantikan tugas-tugas manajer, tetapi untuk menjadi sarana penunjang (tools) bagi mereka.
3.2 Kompenen DSS
DSS tersusun atas komponen sebagai berikut:
1. Database yaitu kumpulan data yang tersusun secara terstruktur dan dalam format elektronik yang mudah diolah oleh program komputer. Data yang digunakana adalah data yang relevan dengan permasalahan yang hendak dipecahkan melalui simulasi.
2. Model Base : merupakan kumpulan pengetahuan yang sudah diterjemahkan dalam bahasa yang dapat dipahami oleh komputer. termasuk di dalamnya tujuan daripermasalahan (obyektif), komponen-komponen terkait,batasan-batasan yang ada (constraints), dan hal-hal terkait lainnya.
3. Software System : merupakan program utama dalam suatu DSS yang mengendalikan keseluruhan sistem.
4. Antar muka (user interface) : adalah tampilan program komputer.
3.3 Aplikasi DSS Dalam Bidang Peternakan
Dalam bidang peternakan, system pendukung keputusan yang berbasis komputer ini bermanfaat dalam aspek kuantitatif dalam pemberian pakan (berhubungan dengan jumlah hijauan dan konsentrat yang akan diberikan pada ternak) dan kualitatif (berhubungan dengan kualitas pakan yang dapat memenuhi kebutuhan hidup pokok dan untuk berproduksi) pakan ternak yang sangat erat hubungannya terhadap produksi hewan ternak tersebut. Pemberian pakan pada ternak relative tidak terstruktur karena banyak sekali perbandingan yang harus dipertimbangkan, seperti pertambahan bobot badan, pakan harus bersifat edible (bahan makanan yang dapat dimakan ternak) dan palatable (bahan makanan yang disukai ternak), jenis tanaman pakan ternak, Body condition Score, dll. Sehingga dengan adanya Decision Support System, kebutuhan pakan masing-masing ternak dapat terpenuhi, dengan membandingkan berbagai data dan mengevaluasi hasil keputusannya.
Alasan dunia peternakan menggunakan DSS :
  • · Usahanya beroperasi pada ekonomi yang tak stabil.
  • · Usaha peternakannya dihadapkan pada kompetisi dalam dan luar negeri yang meningkat.
  • · Usahanya menghadapi peningkatan kualitas dalam hal melacak jumlah operasi-operasi bisnis (peternakan).
  • · Sistem komputer perusahaannya tak mendukung peningkatan tujuan perusahaan dalam hal efisiensi, profitabilitas, dan mencari jalan masuk di pasar yang benar-benar menguntungkan.
Alasan perusahaan-perusahaan utama memulai DSS dalam skala besar :
  • · Kebutuhan akan informasi yang akurat.
  • · DSS dipandang sebagai pemenang secara organisasi.
  • · Kebutuhan akan informasi baru.
  • · Manajemen diamanahi DSS.
  • · Penyediaan informasi yang tepat waktu.
  • · Pencapaian pengurangan biaya.
Cara Penerapan Decision Support System dalam dunia peternakan :
1. Pengambilan keputusan yg rasional, sesuai dengan jenis keputusan yg diperlukan.
2. Membuat peramalan (forecasting).
3. Membandingkan alternatif tindakan.
4. Membuat analisis dampak.
5. Membuat model.
Dampak Pemanfaatan DSS :
1. Dapat meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan.
2. Mengurangi kebutuhan akan training.
3. Meningkatkan kontrol manajemen.
4. Memfasilitasi komunikasi.
5. Mengurangi usaha yang harus dikerjakan user.
6. Mengurangi biaya.
7. Memberikan banyak pilihan tujuan pengambilan keputusan.
Faktor Pendukung DSS :
a. Sistem yang fleksibel dengan informasi yang interaktif.
b. Mudah digunakan (user friendly).
c. Memunginkan pembuatan simulasi,proses memungkinkan pembuatan simulasi, proses trial-end-error, memperhitungkan akibat dari suatu keputusan.
PEMBUATAN KEPUTUSAN
Dalam pembuatan keputusan ada dua orang yang mengartikan artian pembuatan Keputusan yaitu Simon dan Mintzberg
1. Keputusan menurut Simon
Dalam bukunya terbitan Tahun 1977, simon menguraikan istilah keputusan menjadi Keputusan terprogram dan Keputusan tak terprogram Keputusan terprogram yaitu bersifat berulang-ulang dan rutin. Pada suatu tingkat tertentu dan prosedur telah di tetapkan untuk menanganinya sehingga ia dianggap suatu denovo (yang baru) setiap kali terjadi.
Keputusan tak terprogram yaitu bersifat baru, tidak terstruktur, dan biasanya tidak urut. Ia juga menjelaskan bahwa dua jenis keputusan tersebut hanyalah kesatuan ujung yang terangkai secara hitam putih, sifatnya begitu kelabu atau tak jelas, namun demikian konsep keputusan terprogram dan tak terprogram sangatlah penting, karna masingmasing memerlukan teknik yang berbeda.
Kontribusi Simon yang lain adalah penjelasan mengenai empat fase yang harus di jalani oleh Manajer dalam menyelesaikan masalah, fase tersebut adalah :
  • · Aktivitas intelegensi, yaitu mencari kondisi dalam lingkungan yang memerlukan pemecahan
  • · Aktivitas disain, yaitu menemukan, mengembangkan, dan menganalisis kemungkinan tindakan yang akan dilakukan.
  • · Aktivitas pemilihan, yaitu menentukan cara tindakan cara tertentu dari beberapa cara yang sudah ada.
  • · Aktivitas peninjauan kembali, yaitu memberikan penilaian terhadap pilihan yang telah dilakukan.
2. Keputusan menurut Mintzberg
Mintzberg terkenal dengan teorinya mengenai peranan manajerial, teori ini mengemukakan sepuluh peranan manajerial yang terbagi dalam tiga kategori, yaitu interpersonal, informasional, desisional.
Peranan informasonal mengemukakan bahwa manajer mengumpulkan dan menyebarkan informasi, dan peranan desisional mengemukakan bahwa manajer menggunakan informasi dalam pembuatan berbagai jenis keputusan.
Ada empat peranan desisional menurut mintzberg :
  • · Pengusaha, ketika manajer berperan sebagai pengusaha (entrepreneur) maka peningkatan hal ini yang bersifat permanent diabadikan sebagai organisasi.
  • · Orang yang menangani gangguan, ketika menajer berperan sebagai orang yang menangani gangguan (disturbace handler), maka ia akan memecahkan masalah yang belum di antisipasi. Ia membuat keputusan untuk merespon gangguan yang timbul seperti perubahan ekonomi, ancaman dari pesaing, dan adanya peraturan pajak baru.
  • · Pengalokasi sumber, dengan peranan sebagai pengalokasi sumber (resorce alocator), manajer diharapkan mampu menentukan pembagian sumber organisasi kepada berbagai unit yang ada misalnya pembuatan keputusan untuk menetapkan anggaran operasi tahunan.
  • · Negosiator, dalm peran sebagai negosiator (negotiator), manajer mengatasi perselisihan yang muncul dalam perusahaan dan perselisihan yang terjadi antara perusahaan dan lingkungannya. Contohnya melakukan negosiasi kontrak baru dengan serikat pekerja.
Secara garis besar DSS dibangun oleh tiga komponen besar yaitu:
1) Database
2) Model Base
3) Software System
Database berisi kumpulan dari semua data bisnis yang dimiliki perusahaan, baik yang berasal dari transaksi sehari-hari, maupun data dasar. Untuk keperluan DSS, diperlukan data yang relevan
dengan permasalahan yang hendak dipecahkan.
Model Base atau suatu model yang merepresentasikan permasalahan ke dalam
format kuantitatif (model matematika).
Software system setelah sebelumnya direpresentasikan dalam bentuk model yang “dimengerti” komputer .
melakukan kenaikan gaji karyawan, DSS untuk menentukan besanya jam
lembur karyawan, dan lain sebagainya.
(Sumber :http://fapetkelasa.wordpress.com/2008/06/26/penerapan-decision-support-system-dss/)
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
  • Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) dalam pembangunan ekonomi bangsa maka pembangunan Iptek mutlak harus dilaksanakan terutama pada bidang-bidang yang mendasar.
  • DSS (Decision Support System) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan atau manajemen pengetahuan) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
  • Cara Penerapan Decision Support System dalam dunia peternakan :
1. Pengambilan keputusan yg rasional, sesuai dengan jenis keputusan yg diperlukan.
2. Membuat peramalan (forecasting).
3. Membandingkan alternatif tindakan.
4. Membuat analisis dampak.
5. Membuat model.
DAFTAR PUSTAKA


Anonymous,2008.TeknologiKomputer.http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_informasi

Masykur,Ali, 2006.Decision Support System pada Dunia Peternakan.http://micropiet.wordpress.com/2009/11/11/decision-support-system-perternakan/


Perdana,Resdy.2006.Penalaran Dan Pengembangan Ilmu Kopmuter Terhadap Aplikasi Modernisasi Era Globalisasai.UPI Press.Jakarta.

(Sumber :http://fapetkelasa.wordpress.com/2008/06/26/penerapan-decision-support-system-dss/)



PERANAN KOMPUTER PADA PETERNAKAN


BAB I
Pendahuluan
A.      Latar Belakang
Sejalan dengan tingkat kemajuan pembangunan, maka kebutuhan manusia terus meningkat. Pemenuhan kebutuhan pangan meliputi : karbohidrat, lemak, protein, mineral dan hormon. Penelitian dan penerapan hasil penelitian diberbagai bidang ilmu dan teknologi terus diupayakan dan dikembangkan agar pemenuhan kebutuhan terwujud. Dipihak lain, manusia dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya berusaha memanfaatkan segala sistem yang ada disekitarnya. Salah satu sistem yang sangat penting adalah Sistem Bio Sosio Ekonomi yang bernama peternakan.
Sistem ini sangat penting karena menghasilkan bahan pangan manusia yang bergizi tinggi, yaitu protein hewani. Oleh karena itu melalui peternakan, manusia tidak henti – hentinya mengusahakan peningkatan produksi ternak yang berupa protein hewani, baik yang berupa: daging, susu, dan telur. Usaha – usaha tersebut antara lain melalui penerapan ilmu dan teknologi beternak yang disebut pemuliaan ternak. Setelah komputer diciptakan, maka perkembangan dan penerapan pemuliaan ternak makin maju dan pesat.
B.       Identifikasi Masalah
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa peranan komputer dalam bidang peternakan mampu meningkatkan kualitas perkembangan dan penerapan pemuliaan ternak agar semakin maju dan pesat. Bertitik tolak dari latar belakang, maka penulis dapat memformulasikan suatu permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1.    Bagaimana perkembangan penggunaan komputer dalam bidang peternakan
2.    Bagaimana peranan komputer dalam peningkatan kualitas perkembangan dan penerapan pemuliaan ternak
3.    Apa yang menjadi hambatan penggunaan komputer dalam bidang peternakan
C.       Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1.         Untuk mengetahui bagaimana peranan aplikasi komputer dalam bidang peternakan
2.         Untuk menyelesaikan tugas dari Praktikum Aplikasi Komputer


BAB II
Tinjauan Pustaka
Sebelum kita membahas tentang pengertian yang berkaitan dengan komputer, terlebih dahulu penyusun akan membahas tentang pengertian peternakan, karena bidang peternakan merupakan pokok bahasan kita.
A.       Pengertian Peternakan
Peternakan adalah suatu sistem yang mempelajari tentang pemanfaatan ternak untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Ternak merupakan istilah untuk menunjuk ( secara jamak) kepada suatu binatang jinak yang dengan sengaja dipelihara di dalam suatu agrikultur untuk menghasilkan makanan atau untuk tenaga kerja. Ternak dipelihara untuk penghidupan atau untuk laba.
Peternakan merupakan suatu komponen penting dalam pertanian modern. Dimana telah dipraktekkan banyak masyarakat, sejak transisi menjadi bertani dari gaya hidup perburuan. Alpaka dan berbagai jenis unggas (termasuk ayam, angsa, kalkun dan itik). Sebagai tambahan dibeberapa daerah di dunia khusus dipelihara, antara lain : unta, bison, Ilamas dan burung unta yang mungkin sengaja dibesarkan sebagai ternak. Definisi ini meliputi binatang menyusui dan burung. Jenis ternak yang dibesarkan diseluruh dunia dan tergantung pada faktor, seperti : iklim, permintaan konsumen, binatang asli, tradisi lokal dan jenis daratan.
B.       Pengertian Komputer
Untuk lebih jelasnya disini akan di jelaskan pengertian ataupun segala sesuatu yang berkaitan dengan komputer dan manfaatnya dalam penigkatan kualitas perkembangan dan penerapan pemuliaan ternak agar semakin maju dan pesat. Komputer berasal dari bahasa latin computare yang berarti menghitung. Karena luasnya garapan ilmu computer, para pakar dan peneliti sedikit berbeda dalam mendefinisikan terminiologi komputer.
1.        Menurut Hamacher [1], komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan di memorinya dan menghasilkan output berupa informasi.
2.        Menurut Blissmer [2], komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas sebagai berikut :
a.         Menerima input ;
b.        Memproses input tadi sesuai dengan programnya;
c.         Menyimpan perintah – perintah dan hasil pengolahan;
d.        Menyediakan output dalam bentuk informasi.
e.         Sedang Fouri [3] berpendapat bahwa komputer adalah suatu pemroses data yang dapat melakukan perhitungan besar secara cepat, termasuk perhitungan aritmatika dan operasi logika, tanpa campur tangan dari manusia.
Sistem kerja komputer secara garis besar terbagi atas 3 bagian dan seluruh bagian ini saling berkaitan satu sama lain.

Rabu, 20 Mei 2015

BEBAS (BONUS NILAI) BIODATA PRIBADI



BEBAS (BONUS NILAI)

        BIODATA PRIBADI



Nama Lengkap        : Nailis Salsabila
Nama Panggilan      : Bela
Tempat, Tgl Lahir    :  Labuhanhaji, 28 Maret 1997
Alamat Asal            :  Blang Keujaren
Desa                       :  Peulokan
Kecamatan              :  Labuhanhaji Barat
Kabupaten               :  Aceh Selatan
Provinsi                  :  Aceh
Alamat sekarang      :  Cadek, Aceh Besar
Telepon                  :  082363026922
E-mail                     :  nailis.salsabila28@gmail.com
  
 
TABEL RIWAYAT PENDIDIKAN

Pendidikan
Tahun mulai-selesai
Tempat
Bidang Studi
Sekolah Dasar
2002-2008
SD N 1 Blang Keujeren
-
Sekolah Menengah Pertama
2008-2011
MTsN Manggeng
-
Sekolah Menengah Atas
2011-2014
SMA N 1 Labuhanhaji
IPA
Sarjana (S1)
2014-sekarang
Universitas Syiah Kuala
Peternakan

RIWAYAT ORGANISASI
v   - Karate
v   - O2SN SMA
v   - Atletik Lari
v   - Basket


IMPIAN KULIAH DI UNIVERSITAS SYIAH KUALA 

Nama Penulis : Nailis Salsabila

Nama saya Nailis Salsabila, saya lahir di Labuhanhaji 28 Maret 1997. Saya memiliki ibu dan bapak yang amat menyayangi saya, terlebih lagi di tambah dengan dua saudara kandung saya yang begitu baik dan juga menyayangi saya. Saya dibesarkan di daerah Pasar, tepatnya di Pasar Blang Keujeren. Ya, Blang Keujeren memanglah menjadi salah satu pusatpembelanjaan penduduk sekitar.

Saya memulai pendidikan saya sejak berusia 5 tahun, waktu itu saya langsung di daftarkan ke TK oleh orang tua saya. Karena kemampuan membaca saya yang sudah lumayan mahir. Setelah itu saya memasuki Sekolah Dasar umur 6 tahun. Ya, waktu itu belum ada ketentuan seperti sekarang yang boleh masuk SD apabila sudah berusia 7 tahun, peraturan memang berubah seiring berjalannya waktu.

Kemudian memasuki Sekolah Menengah Pertama (SMP) saya sangat senang karena saya memasuki MTsNManggeng yaitu MTsN yang sedang populer pada masa itu. Memasuki SMP saya mulai aktif di dalam organisasi. Waktu itu organisasi pertama yang saya ikuti adalah Atletik Lari. Menginjak Sekolah Menegah Atas (SMA) saya cukup sedih karena saya tidak bisa mendapatkan sekolah SMA Negeri unggulan di karenakan tempatnya yang lumayan jauh. Akhirnya sayapun memilih untuk bersekolah di salah satu SMA Negeri terbaik di Labuhanhaji Tengah.

Masa-masa SMA memanglah  menjadi masa-masa yang paling indah. Begitulah kebanyakan orang berkata apabila ia sedang mengenang masa sekolahnya, terlebih lagi di masa SMA. Sewaktu SMA entah mengapa ke tertarikan saya dengan Olahraga semakin melonjak, setelah melihat kakak-kakak senior yang terdahulu banyak mendapatkan prestasi dibidang olahraga. Akan tetapi saya harus menjadi anggota OSIS apabila saya ingin mengikuti salah satu ex-school tersebut. Dari situ saya mulai tidak percaya diri karena jujur saya amat sangat tidak menyukai OSIS di sekolah SMA saya waktu itu, dikarenakan siswa yang ikut OSIS pastinya sombong, sok berkuasa, sok pintar dan kebanyakan gaya. Maka dari itu, saya hanya meminta izin kepala sekolah bahwa saya hanya ingin masuk ex-school olahraga saja dan kepsek pun setuju.

Setelah mendapatkan izin dari kepala sekolah, saya mulai bersemangat untuk mengikuti ex-school olahraga, dan tanpa mendaftarkan diri saya dipilih menjadi anggota ex-school karate. Ini dikarenakan pada saat mata pelajaran Penjas, saya begitu aktif apa lagi saat praktek lapangan. Sudah berbulan-bulan saya mengikuti latihan karete, saatnya untuk pemilihan peserta O2SN SMA yang mewakili Kabupaten Aceh Selatan. Dengan tegasnya nama saya dipanggil untuk menjadi perwakilan O2SN SMA yang diadakan di Banda Aceh. 

Menginjak bangku kuliah, saya memilih untuk beristirahat dan tidak mengikuti segala bentuk organisasi yang ada. Bukan karena saya tidak ingin menjadi mahasiswa aktif, hanya saja saya ingin beristirahat pada segala jenis kegiatan dan fokus dengan kuliah. Tapi saat ada lomba saya malahan mengikutinya karena tak banyak mahasiswa yang dari jurusan saya ikut lomba. Dan sayapun ikut lomba mulai dari basket yang mendapatkan juara 3 dan lomba memasak juara 2. Walupun pada awalnya tidak ada niat, karena mendapatkan juara saya semakin yakin bahwa saya harus mengikutik kegiatan kampus terutama pada bidang olahraga.

Saya mempunyai banyak teman di kampus, tidak jauh beda dengan teman-teman SMA saya. Menurut teman – teman saya, saya adalah pribadi yang hebohbagi yang mengenal lebih lama namun sangat menyenangkan karena banyak yang mengatakan bahwa mereka nyaman berteman dengan saya dan saya pun menyadari hal tersebut. Saya adalah pendengar yang baik, saya sering dijadikan tempat curhat oleh teman-teman saya. Saya terkesan pemalu dan lebih cuek bila baru mengenal seseorang, namun itu hanyalah gambaran sementara, setelah jauh mengenal saya, pasti semua hal yang dikatakan tersebut akan berbanding terbalik. Saya cukup mudah beradaptasi dengan lingkungan yang baru, sehingga saya cepat dengan mudah mendapatkan pertemanan. sering juga saya merasa bosan apabila mendapatkan hal-hal yang tidak berubah dalam suatu lingkungan, ataupun situasi yang membuat saya bosan ( hal menunggu itulah yang membuat saya bosan ).

Saya termasuk orang yang tertutup, hanya sedikit bersikap terbuka kepada teman-teman terdekat saja itupun hanya teman-teman yang bisa saya percaya saja. Saya suka mendengarkan musik sambil menyanyikan lagu tersebut. Saya suka pada hal-hal yang menantang. Saya adalah orang yang bertanggung jawab dan baik, sehingga selama ini belum ada hal-hal yang bermasalah dengan teman,keluarga,dan orang sekitar saya. Saya lebih suka pada orang yang bersikap apa adanya karena mereka lebih asik untuk diajak berteman. Saya juga tipe orang yang pemaaf, setiap kesalahan seseorang selalu saya maafkan dan lupakan dan saya juga tidak suka orang yang pendendam.

Begitulah cerita singkat mengenai diri saya, saya selalu berusaha untuk memperbaiki kekurangan yang ada dalam diri saya, dan tidak menjadikan kekurangan yang ada dalam diri saya sebagai suatu halangan untuk bisa lebih baik. Tujuan saya ingin menjadi yang terbaik di antara yang baik. Selalu menjadi sosok yang sederhana. Tetap terus berdoa dan berusaha agar segala sesuatunya dapat berjalan dengan seimbang. Karena hanya doa yang dapat merubah takdir. Sebaik-baiknya Rencana yang telah kita buat,  Rencana Tuhan Yang Maha Esa tetaplah yang paling terbaik.